Meulaboh, Aceh Barat – Balai
Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Banda Aceh melalui Wilayah Kerja (Wilker)
Pelabuhan Laut Meulaboh telah sukses melaksanakan kegiatan pemeriksaan cek
kesehatan gratis dan skrining deteksi dini kanker serviks (HPV DNA) pada Rabu,
19 November 2025. Kegiatan ini merupakan kontribusi aktif BKK Banda Aceh dalam
memeriahkan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025 , yang
mengusung tema inspiratif: “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”.
Kegiatan ini bertujuan
utama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan
berkala, mendeteksi dini penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit degeneratif,
serta mendorong gaya hidup sehat di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN),
tenaga kerja, dan masyarakat umum.
Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi yang berbeda, yaitu pada kantor wilker meulaboh dan di pelabuhan penyeberangan kuala bubon meulaboh. Sasaran utama kegiatan
ini mencakup seluruh pegawai,pekerja baik ABK dan TKBM dan masyarakat pelabuhan di Pelabuhan Penyeberangan
Meulaboh serta masyarakat di sekitar kantor Wilker Meulaboh. Total 116 orang
berpartisipasi dengan antusiasme tinggi, baik dari kalangan pekerja pelabuhan
maupun masyarakat umum.
"Kami berharap
kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin untuk memantau status kesehatan
pegawai dan mendorong terciptanya lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan
bahagia," ujar Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Meulaboh, Bapak Samsul
Bahri, SKM.
Jenis Layanan Kesehatan
yang Disediakan
Para peserta mendapatkan
layanan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif, mencakup: Pemeriksaan Dasar:
Tekanan darah, berat badan, tinggi badan, suhu tubuh, saturasi oksigen (SpO2). Deteksi
PTM: Pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol total, asam urat, dan kadar
hemoglobin (Hb). Skrining Khusus: Skrining Deteksi Dini Kanker Serviks melalui
tes HPV DNA Self-Sampling.
Secara umum, hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta berada dalam kondisi
kesehatan yang baik. Namun, laporan juga menyoroti pentingnya tindak lanjut,
khususnya terkait temuan beberapa peserta dengan kadar kolesterol dan asam urat
yang tinggi.
Berikut adalah data
singkat dari 116 peserta dengan jumlah Laki-laki: 43 Orang (37.1%) dan Perempuan:
73 Orang (62.9%). Mayoritas peserta memiliki tekanan darah dalam batas normal (Systolic
< 140 mmHg dan Diastolic < 90 mmHg). Pada pemeriksaan kadar gula darah,
sebanyak 104 Orang (89.6%) memiliki kadar glucose normal dan 12 Orang atau
10,34% mempunyai factor risiko dengan kadar glucose darah > 180 mg/dl.
Selanjutnya pada tes poemeriksaan kadar cholesterol total ditemukan jumlah
peserta dengan kadar kolesterol abnormal cukup signifikan. Dari 116 orang
peserta yang dilakukan pemeriksaan kadar cholesterol total, sebanyak 80 orang (69%)
memiliki kadar cholesterol Normal (<200 mg/dL) dan 36 orang atau 31%
memiliki factor risiko hipercholesterolimia. Pada pemeriksaan kadar asam urat,
hampir seluruh peserta memiliki kadar asam urat dalam batas normal dengan persentase
sebanyak 93.9%. Untuk pemeriksaan Kadar Haemoglobin, meskipun rata-rata HB
normal, terdapat 44 (37,9%) peserta yang memiliki kadar di luar batas normal
yang ditetapkan berdasarkan jenis kelamin (Laki-laki: 13.5 - 17.5 g/dL,
Perempuan: 12.0 - 16.5g/dL.

Inovasi Skrining Kanker
Serviks dengan Self-Sampling
Sebanyak 34 perempuan
berhasil berpartisipasi dalam skrining deteksi dini kanker serviks. BKK Kelas I
Banda Aceh memilih metode HPV DNA Self-Sampling, yang terbukti lebih nyaman,
menjaga privasi, dan diharapkan dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam
deteksi dini.
Kegiatan ini merupakan
kolaborasi erat antara BKK Kelas I Banda Aceh Wilker Pelabuhan Meulaboh dengan Puskesmas
Suak Ribe. Kerjasama lintas sektor ini memastikan bahwa peserta yang
mendapatkan hasil pemeriksaan, khususnya terkait kanker serviks, akan memiliki
akses mudah ke layanan lanjutan dan tindak lanjut yang sesuai standar pelayanan
kesehatan. Sampel yang terkumpul saat ini dikirimkan ke Labkesda DKI Jakarta
untuk pemeriksaan lanjutan.
Kesuksesan acara ini
membuktikan tingginya antusiasme masyarakat dan tenaga kerja terhadap
pentingnya investasi pada kesehatan. BKK Kelas I Banda Aceh berharap agar
seluruh pihak, terutama pegawai dan masyarakat pelabuhan, semakin menyadari
pentingnya menjaga kesehatan.
Dengan tubuh yang sehat,
semangat kerja dan produktivitas akan meningkat, yang pada akhirnya akan
mendukung tercapainya visi "Generasi Sehat, Masa Depan Hebat". Kegiatan
ini menjadi model kolaborasi yang efektif antara institusi kesehatan (BKK) dan fasilitas
pelayanan kesehatan primer (Puskesmas) dalam penguatan layanan kesehatan
reproduksi dan deteksi dini penyakit degeneratif di tengah masyarakat.