Banda
Aceh, 02 Desember 2025 - Tim Terpadu dari Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I
Banda Aceh, Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Aceh, dan Poltekkes
Kemenkes Aceh menyalurkan bantuan kesehatan bagi korban bencana banjir dan
tanah longsor di lokasi pengungsian Gedung Chik Pante Geulima, Kompleks
Perkantoran Cot Trieng, Pidie Jaya.
Pelepasan
tim dilakukan di halaman kantor BKK Kelas I Banda Aceh oleh Kepala BKK Kelas I
Banda Aceh, Bapak Ali Isha Wardhana, SKM, MKM bersama Kepala Balai Labkesmas
Aceh, Bapak Dr. Jontari, S.Kp., MPH. Bantuan dilakukan dalam beberapa tahap
selama masa tanggap darurat 2–12 Desember 2025.
Personel Kesehatan yang Diterjunkan oleh Tim
bantuan kesehatan BKK terdiri dari: 3 Dokter, 6 Perawat 3 Epidemiolog Kesehatan
dan 2 Sanitarian Kesehatan
Bantuan
ini menyasar 285 jiwa pengungsi, yang terdiri atas 130 laki-laki, 155 perempuan,
21 balita, 3 ibu hamil dan 26 lansia.
Tim terpadu juga menyalurkan bantuan logistik kesehatan dan obat-obatan serta memberikan pelayanan kesehatan dasar di pos pengungsian. Bantuan diserahkan langsung kepada Tim Kesehatan Pidie Jaya di posko utama dan disaksikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pidie Jaya serta unsur Muspika Pidie Jaya.
Keluhan Kesehatan dan Tindak Lanjut
Keluhan
kesehatan terbanyak yang dilaporkan antara lain diare ringan, demam, asam
lambung, gatal-gatal, dan hipertensi. Selain itu, tim melaporkan peningkatan
populasi lalat secara signifikan di area pengungsian, yang berpotensi
menimbulkan masalah kesehatan lingkungan.
Sebagai
langkah respon cepat, BKK Kelas I Banda Aceh telah menyiapkan upaya
pengendalian vektor (pengendalian lalat) pada titik pengungsian untuk mencegah
risiko penularan penyakit pascabencana.
Kerja
sama terpadu ini menjadi bukti sinergi lintas instansi dalam memastikan akses
layanan kesehatan aman dan berkualitas bagi masyarakat terdampak bencana.

.jpeg)

.jpeg)
.jpeg)